Header Ads Widget


 

Menejemen Bantah Bus RAPP Masuk Jurang di Pelalawan: Itu Milik PT SMP

                                        Sumber Foto: Detikcom 


JEJAKREDAKSI.COM - Head of Corporate Communications PT Riau Pulp and Paper (RAPP) Disra Alldrick buka suara soal insiden bus karyawan yang mengangkut 45 pekerja terjung ke jurang dan menewaskan seorang pekerja di Pelalawan, Riau. Disra menyebut bus itu bukan milik RAPP tapi milik PT Surya Mas Perkasa (SMP).

Disra awalnya menyampaikan prihatin dan belasungkawa atas insiden tersebut. "Bahwa korban dan penumpang lain yang berada di dalam bus merupakan karyawan dari PT Surya Mas Perkasa (SMP) dan bukan karyawan PT RAPP seperti yang diberitakan," kata Disra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10/2023).

Disra mengatakan PT SMP merupakan perusahaan kontraktor di area PT RAPP yang dikelola secara mandiri oleh PT SMP. "Bus adalah milik PT SMP yang merupakan perusahaan kontraktor di area PT RAPP dan dikelola secara mandiri oleh perusahaan tersebut. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan lintas timur KM 66 tersebut telah ditangani oleh Satlantas Polres Pelalawan," kata Disra.

"PT RAPP senantiasa menghimbau kepada seluruh karyawan dan kontraktor untuk selalu mengutamakan keselamatan serta mematuhi peraturan yang berlaku," imbuh Disra.

Sebelumnya bus karyawan yang membawa 45 pekerja terlibat kecelakaan. Akibatnya, satu pekerja terjepit serta meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria mengatakan bus terlibat kecelakaan pada Jumat (20/10) pukul 18.30 WIB. Bus Mercedes B 7268 IS kecelakaan di KM 66, Pangkalan Kerinci.

"Kejadiannya di jalan lintas timur KM 66, Pangkalan Kerinci. Kendaraan terlibat Mercedes B 7268 IS dan merupakan bus yang mengangkut karyawan," kata Akira, Selasa (24/10) kemarin.

Akira menyebut bus dikemudikan oleh RH (24) membawa 45 pekerja bergerak dari arah Pos 9 menuju ke Pangkalan Kerinci. Setiba di lokasi, ada mobil truk di bagian depan karena ada mobil lain mundur.

Pada saat yang bersamaan kurang lebih 30 meter bus mengerem mendadak. Namun bus tidak berhenti karena jalan lincin usai diguyur hujan.

"Sopir bus langsung membantingkan setir ke kiri. Sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan bus masuk ke jurang," kata Akira.

Akibatnya, penumpang bernama Mukhlis terjepit dan meninggal dunia di lokasi. Sementara sembilan penumpang lainnya mengalami luka ringan dan dibawa ke RS Efarina Pangkalan Kerinci. "Korban meninggal satu orang. Mobil itu berisi karyawan," kata Akira (Detikcom)

Editor: Aan Heru S 

Posting Komentar

0 Komentar