JEJAKREDAKSI.COM — Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis bukan hanya sekadar ajang syiar Islam dan kompetisi untuk mencari qari-qariah terbaik. Acara ini juga dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk memperkuat potensi ekonomi masyarakat melalui promosi produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bupati Bengkalis, Kasmarni, memberikan apresiasi tinggi terhadap partisipasi aktif Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis dalam kegiatan bazar UMKM yang diadakan bersama rangkaian MTQ ini. Menurutnya, kehadiran PKK dengan produk-produk unggulan dari seluruh kecamatan turut memberikan warna tersendiri dan memperkuat nilai MTQ itu sendiri.
“MTQ Riau ke-43 yang diselenggarakan di Bengkalis ini bukan hanya untuk tilawah Al-Qur’an, tetapi juga menjadi ruang untuk membangun ukhuwah serta menampilkan identitas daerah melalui ekonomi kreatif. Peran PKK dalam menghadirkan produk UMKM menunjukkan pemberdayaan perempuan dan masyarakat secara nyata,” ujar Bupati Kasmarni saat sambutannya, Minggu (29/6/2025).
PKK Hadirkan Produk Unggulan Kabupaten Bengkalis
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Siti Aisyah, yang juga istri dari Wakil Bupati Bengkalis, mengatakan bahwa keikutsertaan PKK dalam bazar bukan sekadar acara pelengkap, melainkan sebagai wadah menampilkan hasil kreativitas masyarakat dari seluruh kecamatan di Bengkalis.
“Stand bazar PKK menampilkan aneka produk, mulai dari makanan khas daerah, kerajinan tangan, produk herbal, fashion muslim, hingga dekorasi rumah tangga berbasis budaya lokal. Semua ini adalah hasil binaan dan kreativitas masyarakat kita,” ungkap Siti Aisyah.
Promosi UMKM Sebagai Penguatan Ekonomi Umat
Wakil Ketua II TP-PKK Kabupaten Bengkalis dan Ketua Bazar, Rita Susanti, ST, menambahkan bahwa keterlibatan PKK dalam MTQ mencerminkan kontribusi nyata kaum perempuan dalam mendukung syiar Islam sekaligus penguatan ekonomi kerakyatan.
“Kami berharap MTQ ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi ajang promosi potensi lokal. Produk-produk UMKM yang kami tampilkan diharapkan bisa dikenal lebih luas, bahkan menembus pasar nasional,” tutur Rita, yang merupakan istri Kepala Dinas PUPR Bengkalis, Ardiansyah, di lokasi MTQ.
Lebih jauh, Rita menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi besar PKK, yaitu memberdayakan perempuan dan keluarga melalui pengembangan keterampilan dan pemanfaatan potensi lokal.
Stand-stand bazar yang dibuka sejak Sabtu, 28 Juni hingga saat ini, disambut antusias oleh masyarakat dan tamu undangan dari berbagai kabupaten/kota se-Riau. Produk-produk yang ditampilkan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki daya saing dan nilai jual yang tinggi. MTQ ke-43 di Bengkalis dengan demikian menjadi momen penting bagi pengembangan ekonomi dan syiar Islam yang berkelanjutan. (adv/red)
0 Komentar